Frambusia (patek) merupakan salah satu penyakit kulit yang mudah menular. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Trypanosoma. Tanda-tanda penyakit tersebut adalah bagian kulit timbul bintil-bintil kecil yang letaknya berdekatan sehingga dari kejauhan terlihat seperti buah frambus yang berbintil-bintil ranum. Setelah cukup matang, bintil-bintil tersebut akan merekah dan mengeluarkan nanah. Frambusia yang kering akan menimbulkan kerak dan membekas pada kulit.
Berikut ini adalah obat herbal mengobati frambusia:
Cuci bersih 20 gram akar kangkung dan garam secukupnya. Rebus dengan 1 liter air (1000 ml) sampai mendidih.
Pemakaian : Minum saat panas. Air rebusan untuk 2 kali minum.
Siapkan bahan berupa 10 gram kayu urip, 10 gram daun ketepeng kebo, 25 gram lengkuas segar (jenis lengkuas merah), dan 10 gram sekam padi. Parut lengkuas. Bakar sekam padi sampai menjadi abu. Lumatkan kayu urip dan daun ketepeng kebo. Setelah itu, rebus semua bahan dengan 1 liter air.
Pemakaian : Air rebusan digunakan untuk merendam bagian yang sakit. Lakukan 2 kali, yaitu pada pagi dan sore hari secara teratur. Bila ingin diulangi, buatlah ramuan baru.
Catatan : pantangan untuk penderita adalah ikan asin, makanan pedas, udang, serta buah yang rasanya tajam, seperti durian, nanas, dan nangka.
